Saturday, June 20, 2015
12.200 anak PAUD ikuti trai Bledug Massal |
Bupati terima Rekor Dunia dari MURI |
Dari Kiri : Istri Bupati, Istri Kapolres dan Istri Dansatradar |
Gebyar Hari Anak Nasional (HAN) 2015 di Kabupaten
Jombang berhasil mencetak rekor Dunia. Sebanyak 12.200 murid TK di Jombang
mengikuti gelaran tari massal di alun-alun Jombang, Kamis (21/5/2015). Tari
massal “Bledug” (red.anak gajah) dalam peringatan HAN tersebut
berhasil mencatat rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia.
Sejak pagi murid TK dan PAUD se Kabupaten Jombang
itu sudah memadati alun-alun. Mereka berderet sesuai dengan kecamatan
masing-masing, dari 21 Kecamatan di Kabupaten Jombang. Selanjutnya, begitu
irama gamelan berbunyi bocah-bocah tersebut berlenggak-lenggok mengikuti musik.
Mereka bergerak lincah dan riang layaknya seekor anak gajah. Tangan bocah TK
tersebut membentuk seperti belalai.
Memang 12.200 anak-anak yang masih
lucu-lucu itu memainkan tari bledug atau tarian anak gajah yang telah diajarkan
oleh para pendidik PAUD. "Persiapan untuk mengajarkan tari bledug yang
diciptakan oleh seniman Jombang Arif Rofiq ini selama dua bulan.
Alhamdulillah, hari ini mereka sudah bisa," ujar Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Jombang, Tjaturina Yualiastuti Wihandoko, MM didampingi pengurus TP
PKK Jombang yang juga turut menari Bledug.
Dalam tari massal tersebut, Tjaturina Bunda PAUD
yang juga istri Bupati Jombang ini berdiri di barisan paling depan. Dia tampak
mahir menari mengikuti irama gamelan. Tampak turut menari para istri Forpimda
Kabupaten Jombang. Selain itu, sejumlah pendamping, pengurus Tim Penggerak PKK
Kabupaten Jombang, guru TK juga berlenggak-lenggok. Usai tari
massal, Bupati naik ke atas panggung untuk menerima piagam dari MURI
didampingi Wabup Hj.Mundjidah Wahab.
Paulus Pangka, senior manajer MURI mengatakan,
tari massal yang dilakukan murid PAUD, TK di Jombang merupakan pertama kalinya,
bahkan dengan jumlah yang sangat besar. Yakni, sebanyak 12.200 bocah menari
secara bersama-sama. Atas prestasi itu, lanjut Paulus, Jombang mencatatkan
rekor dunia. "Ini adalah yang pertama kali. Oleh karena itu, tari massal
Bledug ini masuk dalam MURI. Bahkan tercatat dalam rekor dunia," ujar
Paulus
Tidak hanya itu, Rekor dari LIPRID (Lembaga
Prestasi Indonesia Dunia) juga berhasil dicatat dari Gerakan Gemar Menabung
yang di lakukan oleh anak usia dini. Piagam penghargaan Lembaga Prestasi
Indonesia Dunia tersebut di anugerahkan kepada Bupati Nyono Suharli dan
istri, Ir. Hj. Tjaturina Wihandoko MM (Bunda PAUD Kabupaten Jombang) atas
prestasi penyelenggara Kampanye Gerakan Menabung untuk anak usia dini melalui
kegiatan lomba mewarnai massal yang diikuti semua peserta yang memiliki tabungan
BRI Junio.
Melalui tari Bledug ini, Kabupaten Jombang
sebagai Kabupaten Layak Anak mengajak anak-anak untuk bergembira
menari bersama menirukan gerakan anak gajah. Binatang yang identik dengan ke
lucuannya, cerdas dan riang. Tarian ini juga mengedukasi anak-anak bahwa
gajah adalah salah satu hewan yang harus dilindungi keberadaannya dari
para pemburu. Tarian yang diciptakan oleh seniman asli Jombang Arif
Rofiq, Ketua Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Prov. Jatim ini, sudah di
ajarkan oleh Pengurus TP PKK Kabupaten Jombang kepada para pendidik PAUD se
Kabupaten Jombang.
Dengan memberikan ilmu seni gerak tari pada anak
usia dini, diharapkan mampu merangsang daya cipta dan kreatifitas anak. Selain
itu merupakan sarana menyalurkan ekspresi perasa dan emosi anak. Ketetapan
gerak tari juga merangsang pertumbuhan motorik anak dalam menyelaraskan daya
pikir yang sesuai dengan tingkat perkembangan motorik anak usia dini.
“Banyak sekali tarian tradisional kita yang
bahkan menjadi ikon Kabupaten Jombang yang harus kita perkenalkan kepada
anak-anak kita. Namun tidak ada salahnya kami memilih tarian Bledug yang
diciptakan oleh seniman asli Jombang ini untuk dibawakan oleh anak-anak usia
dini. Karena gerakannya mudah diikuti oleh anak-anak dan bersifat riang”, tutur
Tjaturina.
“Kedepan, sesuai dengan perkembangan usianya,
tentu saja kita wajib mengenalkan kepada anak-anak dengan tarian seperti
Remo, juga tari tradisional lainnya lewat kegiatan ekstrakurikuler disekolah
atau disanggar-sanggar”,tambahnya
Gebyar Hari Anak Nasional 2015 di Kabupaten
Jombang juga melibatkan para pelajar SD, SMP, dan SMA untuk menampilkan aksi
berkesenian mereka. Mulai dari tari remo, band, keroncong juga teatrikal.
Selain itu juga dimeriahkan oleh Band Ibu Ibu Tim Penggerak PKK "Amira
Band" (Watiie_Humas Jombang)
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
Popular Posts
-
Halaman Pendopo Pemkab Jombang: GNOTA Jombang dan GNOTA Karanganyar Studi Orientasi GNOTA Karanganyar di GNOTA Jombang - Jatim ...
-
Menjelang lebaran, sekitar 3.570 tukang becak yang biasa mangkal di jalan protokol kota, menerima bingkisan lebaran da...
-
Mengawali tarawih keliling (tarling) yang dikemas melalui “Safari Ramadhan” pada Ramadhan tahun ini (1436 H ). Bupati Jombang Nyono S...
-
Pembudayaan Gemar Membaca serta Meningkatkan Minat Baca Di Masyarakat, terutama di kabupaten Jombang telah diungkap oleh Bupati, ...
-
Pemerintah Kabupaten Jombang pada Rabu (8/7/15) menyerahkan dana insentif untuk 320 khafidz / khafidzoh se Kabupaten Jombang. Penyera...
-
Menyongsong datangnya bulan Ramadhan 1435 H, Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang dari Pokja II pada (25/6/2014) di pendopo pemkab J...
-
Setiap pengendara yang melintas didepan Gedung PKK Kabupaten Jombang sore itu, tiba-tiba berhenti dan menerima takjil dari Ibu-Ibu ...
-
Tiap Minggu pagi alon alon Jombang selalu dipadati masyarakat pecinta olahraga senam sehat bugar. Namun pada Minggu (7/6/2015) pem...
-
Pengukuhan atau penobatan Ir. Hj. Tjaturina Yuliastuti sebagai Bunda Yatim disambut gembira anak yatim di kabupaten Jombang. Peng...
-
Sumbangkan Darah Kita Untuk Sesama PKK dan Perwosi Giat Donor “Sumbang uang itu sudah biasa, tapi kalau menyumbang darah ...
0 comments:
Post a Comment